Garam Berproduksi Saat-saat Musim Kemarau

Garam Berproduksi Saat-saat Musim Kemarau – Musim kemarau udah bergeser serta petani garam di Sidoarjo mulai bikin garam. Mereka mengharapkan cuaca serta harga garam konstan sampai panen selesai.

Walaupun kemarau udah terjadi sejak mulai awal Juni, banyak petani di Kecamatan Sedati, Sidoarjo baru pengin mulai bikin garam. Mereka risau ada pergantian cuaca yg tak menentu.

Salah satunya petani garam Hassim (43) udah menyediakan area garam sejak mulai awal Mei waktu lalu. Akan tetapi lantaran faktor-faktor, penduduk Gisik Cemandi Kecamatan Sedati itu tunda pengerjaan garam. Seperti aspek cuaca serta mutu air yg kurang bagus.

” Mulai minggu-minggu tempo hari baru menyediakan area, ide dua hari letakkan terpal jadi landasan buat proses pengerjaan garam, ” kata Hassim terhadap detikcom di tambak garam Desa Gisik Cemandi, Senin (1/6/2019) .

Tahun ini, Hassim berbarengan istri serta keponakannya bakal melakukan 15 petak area garam. Tiap-tiap petak mempunyai ukuran 50×18 mtr..

” Seusai area siap, setelah itu dimasukkan air yg bermutu bagus. Dalam kurun waktu 10 sampai 14 hari udah panen garam lebih kurang 7, 5 ton garam, ” makin pria asal Sumenep itu.

Tidak sama dengan Hassim yg mengharapkan cuaca konstan, petani yang lain Syaifuddin (48) mengharapkan harga garam tak drop kala panen. Dia mau harga garam bertambah baik sampai memberikan keuntungan petani.

” Petani garam ini bingung Mas, kala musim panen garam melimpah kebanyakan harga garam drop. Kami jadi petani mengharapkan garam harga terus tambah baik, serta konstan, ” pungkas Syaifuddin.

Apabila cuaca konstan, kebanyakan mereka dapat panen sejumlah 3 kali saat musim kemarau. Di desa itu ada sejumlah petani yg udah panen, akan tetapi dengan cara mutu serta jumlah kurang menyenangkan.