Klopp Mengaku Kecewa Dengan Keputusan Penalti Napoli – Jurgen Klopp membenarkan frustrasi dengan keputusan penalti yang merugikan Liverpool di rumah Napoli pada matchday 1 Grup E Liga Champions 2019/20, Rabu (18/9/2019) dini hari WIB. kendati begitu, beliau mengakui timnya patut tumbang.
The Reds tumbang 0-2 di Naples, kekalahan yang mengulangi hasil buruk musim lalu (0-1). Skenarionya dekat sama, Liverpool kecurian gol dua gol itu pada 10 menit akhir partai.
Satu kans yang menetapkan jalannya pertandingan ini Taruhan Bola merupakan ganjaran penalti Liverpool di menit ke-80 saat itu, Andrew Robertson dibilang menjatuhkan Jose Callejon di dalam kotak penalti, akurat ketika pertandingan memasuki kesempatan penting.
Dries Mertens enggak menyia-nyiakan kans tersebut, dia membuka keunggulan Napoli dan menanamkan energik pada pasukan untuk memburu gol kedua.
Pelanggaran Robertson di kotak penalti itu sungguh tidak tampak celaka, justru terkesan enteng. Klopp benar-benar percaya penalti itu sebaiknya enggak terjadi, tetapi bagaimanapun hasil akhirnya tidak dapat diganti.
Apa yang dapat saya sebutkan? untuk saya, itu jelas tidak penalti, karena Callejon melompat sebelum tampak kontak apa pun, tegas Klopp pada BT Sport.
Tetapi, kami tidak bisa mengalihkan itu. Kami mesti mengomentari diri kami sendiri. semestinya kami mampu berlaga lebih baik.
Mereka bertanding bagus pada banyak kesempatan, kami memainkan sepak bola indah tetapi kami tak menuntaskannya dengan positif, sambungnya.
Tak hanya penalti, Klopp pun mengomentari beberapa ketetapan pemimpin pertandingan yang membiarkan pemainnya dilanggar iteratif kali. Napoli bertanding cukup keras dan juga keadaan ini menghentikan ritme permainan Liverpool.
Terlihat banyak momen kala kami menyukai Link Alternatif Sbobet sepakan terhindar. aku enggak memaklumi apa sebabnya enggak ada pelanggaran saat Sadio Mane dijatuhkan repetitif kali. kamu kira apa yang terbentuk? lanjut Klopp.
Itu sebenarnya mengontrol intensitas partai, namun semacam yang aku katakan, kami mengontrol beberapa momen melainkan tak punya banyak kesempatan, pungkasnya.